GENJER

Daun genjer (Limnocharis flava) mengandung beberapa kandungan seperti serat, protein, kalsium, fosfor, dan zat besi. Daun sayur genjer ini tumbuh di pesawahan seperti kangkung dan berbagai tanaman sayur lainnya. Daun jenis sayur ini apabila dimasak dengan cara ditumis hingga teksturnya lembek agar lembut dan mudah dicerna. Tumisan sayuran ini sangat cocok disantap dengan nasi hangat.

Tumisan berbagai jenis sayuran terutama genjer bisa dimasak dengan berbagai rasa dominan misalnya pedas, asin, kental berpati atau manis gurih. Rasa manakah yang paling kalian suka pada masakan tumis atau capcay?

Dikutip dari <https://www.balpos.com/sayur-genjer-untuk-menguatkan-tulang>, terdapat beberapa manfaat genjer bagi kesehatan tubuh diantaranya ialah melancarkan sistem pencernaan, memperkuat tulang, mencegah penyakit kanker usus, mempercepat penyembuhan luka, dan sebagai sumber energi.

KEMANGI dan BASIL

Daun kemangi (Ocinum basilicum) bahan pangan yang memiliki aroma yang khas lembut dengan sentuhan limau. Daun ini dikenal dengan nama lemon basil. Lemon basil atau disebut juga kemangi dikenal juga dengan nama daerah surawung. Kemangi dipercaya mengandung berbagai manfaat bagi tubuh apabila rutin dikonsumsi, manfaat daun kemangi diantaranya ialah mengatasi jerawat, mengatasi sistem pencernaan, mempercepat penyembuhan luka dan infeksi, menurunkan stress dan kecemasan, serta mencegah risiko penyakit kanker.

Selanjutnya, tanaman basil (Ocinum basilicum). Meski memiliki nama latin dan spesies yang sama persis namun bibit basil dan kemangi adalah berbeda. Meski demikian daun basil merupakan tanaman berdaun hijau yang berkhasiat bagi tubuh juga. Dikutip dari <https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-daun-basil-untuk-kesehatan/>, aroma daun basil lebih seperti licorice dan cengkeh. Daun basil tergolong keluarga tanaman rempah-rempah seperti daun mint dan kemangi. Menambahkan daun basil pada makanan juga dapat membuat makanan lebih harum.

Basil juga dapat ditemukan dalam bentuk teh dan suplemen. Kegunaannya bermanfaat untuk kesehatan jantung, menyembuhkan insomnia, mendukung fungsi hati, mencegah kanker, dan sebagai obat anti-inflamasi yang meredakan pembengkakan pada tubuh. Basil mengandung nutrisi yang aman dikonsumsi sehari-hari. Terdapat beberapa jenis daun basil di dunia, diantaranya ialah sweet basil, basil Yunani, Thai basil, dan sebagainya. Masa pandemic covid-19, manfaat daun basil sebagai fungsi detoks dan anti-mikroba dalam tubuh. Selain dalam bentuk teh dan suplemen, seperti halnya parsley, oregano dan rempah-rempah lainnya, basil juga dijual dalam bentuk serbuk kering.

DAUN JAMBU

Daun jambu (Psidium guajava) dapat dimanfaatkan dengan cara direbus dan diambil airnya. Air rebusan daun jambu memiliki manfaat kesehatan khusus bagi tubuh, yaitu:

-Mengobati diare,

-Menurunkan kolesterol,

-Mengelola diabetes,

-Membantu menurunkan berat badan,

-Meredakan pilek dan batuk,

-Mengurangi jerawat, dan

-Memperbaiki tekstur kulit.

Selain manfaat kesehatan di atas, banyak ilmuwan percaya kadar antioksidan dan vitamin pada daun dan buah jambu dapat menangkal radikal bebas sehingga mengobati dan membantu melindungi organ jantung pada tubuh. Jambu dapat ditemukan di kebun pertanian atau rumah sayuran & buah.

DAUN MELINJO

Daun melinjo (Gnetum gnemon) tumbuh di Asia Tenggara dan daerah Melanesia. Tanaman dengan rasa agak pahit pada daun dan bijinya ini memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu kesehatan otak, membantu pertumbuhan, mengatur suhu, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah stroke. Daun muda, bunga, dan daging luar buah juga dapat dimakan saat dimasak dan dimakan. Tanaman ini terkenal serta sering dikonsumsi pada hidangan sup sayur di Indonesia, Filipina, Thailand, Vanuatu, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Fiji.

Daun melinjo mengandung 92 kalori dan nutrisi lain, seperi misalnya mangan, tembaga, zat besi, zinc, dan potassium serta dapat dipanen di musim penghujan. Dikutip dari <https://www.jircas.go.jp/project/value_addition/Vegetables/056.html>, dalam 100 gram daun melinjo terkandung 75,1 gram air, 6,6 gram protein, 1,2 gram lemak, 9,1 gram krabohidrat,  6,8 gram serat, abu 1,3 g, fosfor 224 mg, kalsium 151 mg, zat besi 2,5 mg dan vitamin A 10889 IU. Daun melinjo baik untuk dikonsumsi untuk menjaga ketersediaan mineral dalam tubuh.

DAUN GINSENG

Daun ginseng (Panax linnaeus) adalah tanaman herba yang dipercaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah tumbuhnya sel kanker, menjaga kesehatan hati, dan mencegah risiko penuaan dini akibat radikal bebas. Dikutip dari (https://www.merdeka.com/jateng/6-manfaat-ginseng-jawa-untuk-kesehatan-bantu-atasi-sakit-kepala-kln.html), mengonsumsi ekstrak daun dan akar ginseng bermanfaat untuk mengobati saluran pernapasan. Daun ginseng dapat ditemukan dalam bentuk sediaan kapsul hasil enkapsulasi.

DAUN ASHITABA

Daun ashitaba (Angelica keiskei) merupakan tanaman endemik Asia yang ditemukan di Pantai Pasifik, tepatnya di Semenanjung Boso dan Pulau Izu. Daun ashitaba adalah tanaman yang telah dikenal jutaan tahun dan digunakan oleh masyarakat Jepang dan Korea sebagai obat herbal atau teh. Beberapa studi mengungkapkan bahwa daun ashitaba memiliki efek antiradang dan antioksidan sebagai penangkal antigen atau radikal bebas.

Daun tersebut dipercaya dapat menghambat pertumbuhan tumor, meredakan peradangan, mengobati ginjal, meringankan diabetes dan hipertensi, mengurangi gejala maag serta menurunkan berat badan. Tanaman herba tersebut telah ratusan tahun digunakan sebagai obat berbagai penyakit berat. Daun ashitaba sebagai obat menunjukan sifat sitotoksik, anti-diabetes, antioksidan, anti-inflamasi, antihipertensi dan antimikroba, sehingga ampuh mengobati penyakit menular seperti cacar.

DAUN NEEM

Daun neem atau daun mimba (Azadirachta indica Juss.) berasal dari dataran Asia. Tahun 1500 di Pulau Jawa, daun tanaman perdu ini dibudidaya pada sebuah kebun atau ladang. Daun ini dipercaya berkhasiat untuk kesehatan kulit. Ekstrak daun neem dimanfaatkan sebagai obat jerawat, dan dikenal juga sebagai ramuan infertilitas. Mengoleskan minyak daun neem pada kulit akan memberi efek relaksasi pada tubuh. Minyak daun ini juga digunakan sebagai bahan pada pembuatan minyak aromaterapi.

Sebuah percobaan membuktikan daun ini dapat menghambat perkembangan larva pada sebuah habitat serangga. Daun mimba mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat kerusakan sel. Daun tersebut bersifat antioksidan, antiradang dan antijamur, yaitu jamur penyebab kurap kutu air, dan keputihan serta mencegah risiko penyakit kanker. Dikutip dari (https://membedah-khasiat-minyak-kutus-kutus), daun neem diduga baik untuk memelihara saraf, organ hati, dan membantu proses penyembuhan luka.

KANGKUNG

Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tanaman hijau yang tumbuh pada media tanam yang basah seperti sawah dan hidroponik. Kangkung tumbuh secara bertunas. Daun ini memiliki batang-batang yang berongga dan beruas-ruas.

Kangkung memiliki beberapa fakta nutrisi yang telah teruji sebagai bahan pangan, diantaranya ialah energi sebanyak 29 kalori, 3 gram protein, 0,3 gram lemak, 5,4 gram karbohidrat, 1,0 gam serat, 73 miligram kalsium, 50 gram fosfor dan 2,5 miligram zat besi. Sayur kangkung juga dapat dijadikan sumber asupan zat besi harian bagi tubuh, seperti halnya daun bayam, brokoli, saosin dan sumber klorofil lainnya.

Cara mengolah kangkung dapat dilakukan dengan cara memasaknya dengan metode direbus, ditumis, maupun disajikan secara mentah dihidangkan dengan bumbu kacang atau sambal. Biasanya, bahan pelengkap untuk memasak dengan berbagai metode di atas, misalnya yaitu cabai, bawang, garam, dan kaldu memasak. Kita dapat menemukan semua bahan yang dibutuhkan dengan mudah karena tersedia di toko sayur di seluruh pelosok desa. Daun kangkung merupakan masakan lezat dengan penuh gizi bagi masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas.

BAYAM

Daun bayam merupakan sayuran berdaun hijau yang berasal dari Persia. Dikutip dari <https://www.healthline.com/nutrition/foods/spinach>, sayuran dengan nama latin Spinacia oleracea ini memiliki fakta kandungan nutrisi yang luar biasa, mulai dari kalori, air, protein, karbohidrat, gula, serat, dan lemak. Daun ini dapat dijumpai di toko gerai-gerai sayur, pasar swalayan, dan tempat pertanian hidroponik.

Dikutip dari <https://katadata.co.id/iftitah/berita/6176255541b21/8-manfaat-sayur-bayam-untuk-kesehatan-dan-cara-memasak-yang-tepat>, dalam 100 gram daun bayam terkandung 100 kiloJoule energi, 3,4 gram kalori, 2,5 gram protein, 4,1 miligram betakarotein, 0,9 miligram vitamin B, dan 52 miligram vitamin lainnya. Oleh karena beragam nutrisinya yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh bayam ini menjadi bahan pangan utama bagi masyarakat.

Tumbuhan bayam tergolong genus amaranthus terkait dengan bit dan quinoa, yakni tumbuhan dengan tingkat vitamin C rendah dengan kandungan serat yang baik. Terlebih lagi, nutrisi yang terdapat dalam daun bayam yang dianggap sangat sehat karena banyak mengandung klorofil dan antioksidan.

Rutin mengonsumsi bayam dapat bermanfaat bagi kesehatan mata, mengurangi stres oksidatif, membantu mencegah kanker, dan mengurangi tingkat tekanan darah. Ada banyak cara untuk mengonsumsi bayam. Bayam dapat direbus, dijadikan sup sayur, dan dimakan langsung menjadi salad, lalapan maupun dijus. Anda dapat membelinya secara segar dan memakannya dimasak atau mentah. Bayam sangat baik dijadikan sebagai sumber zat besi harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat besi berperan penting untuk membantu pembentukan sel darah merah sehingga banyak makan bayam dapat menyehatkan badan.

Upaya Menjaga Kestabilan Harga Kebutuhan Pokok

Sejak 21 Mei 2022, pemerintah memberlakukan kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) minyak kelapa sawit. Menurut (https://pse.litbang.pertanian.co.id) di Indonesia, komoditas kelapa sawit semakin menjadi andalan ekonomi nasional dan saat ini, minyak kelapa sawit telah berkembang menjadi bagian yang paling penting di dunia.

Meski demikian, sektor kelapa sawit dinilai berperan penting dan memiliki manfaat positif bagi perekonomian nasional sehingga mengenai masalah produksi dan distribusi minyak kelapa sawit perlu perhatian lebih.

Permasalahan produksi tersebut diatur dalam kebijakan pemerintah dan peraturan DMO. Selain itu, pemberlakuan DMO dilakukan sebagai upaya menjamin ketersediaan bahan baku dan kestabilan harga minyak goreng dalam negeri. Kebutuhan minyak goreng curah dalam negeri mencapai 194.634 ton per bulan. Padahal jumlah produksi pada bulan April 2022 tercatatat sebesar 211.638,65 ton yang merupakan lebih dari kebutuhan per bulannya. (Sumber: dikutip dari Harian Kompas. Sabtu, 21 Mei 2022)

Angka surplus produsi tersebut cukup mengherankan apabila dilihat dan dibandingkan dengan harga-harga sebelumnya, harga yang beredar dimasyarakat ialah tetap tinggi.

Masih banyak permasalahan pengolahan minyak sawit dalam negeri yang belum terungkap atau diangkat ke media berita. Pasalnya, minyak sawit yang dikenal dengan nama dagang minyak goreng ini dianggap barang primer pada tingkatan kebutuhan masyarakat. Padahal, penetapan harga produsen mengacu pada kajian BPKP (Badan Keuangan dan Pembangunan).

Kebutuhan pokok sembako satu ini dibandrol oleh pengecer yang relatif tinggi dengan harga yang melonjak 2.500 rupiah. Kemudian, harganya naik kembali sebesar 4.000 – 4.890 rupiah. Sementara, harapan sebenarnya harga kebutuhan ini ialah murah dan stabil berkisar pada harga ideal, yaitu berkisar antara Rp. 14.000,- ke bawah, namun kenyataannya terjadi kenaikan yang terus terjadi membuat harga eceran minyak goreng per liter terbilang mahal, yaitu sekitar 17.000 rupiah lalu 20.000 hingga harga akhir kini yang dibandrol dengan harga 24 ribu rupiah per liter di semua jenis pasar swalayan maupun warung dan toko kelontong. Sedangkan, kekuatan atau ketahanannya bergantung pada keamanan penyimpanannya dan tidak terlalu lama dilihat dari komposisi dan zat gizi yang terkandung didalamnya.

Sementara itu, angka statistik stok mencapai sebesar lima ribu enam ratus delapan puluh tiga ton dan total produksi sebesar 12.212 ton. Permasalahan tentang besarnya jumlah penyediaan dalam negeri ini terjadi pada Januari hingga Maret 2022. Sebab permintaan pasar juga mendorong agar terpenuhi, hal ini mengacu pada stok persediaan sebelumnya yang juga ternilai banyak, yaitu 4.129 ton di tahun 2021. Dimana, jumlah total produksi minyak ini ialah sebesar 51.300 ton dengan total ekspor sebesar 33.674 ton dan total konsumsi dalam negeri tercatat sebesar 18.422 ton. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, ke depannya pelaksanaan ekspro akan diawasi ketat dan terintegrasi Bersama, sehingga produsen minyak sawit yang tidak memenuhi kewajiban dalam mekanisme peraturan DMO akan dikenakan sanksi. Oleh karenanya peraturan tentang ekspor CPO (Crude Palm Oil) sekaligus pencabutan larangan ekspor CPO dan sejumlah turunannya tengah disusun. (Sumber: dikutip dari Harian Kompas. Sabtu, 21 Mei 2022)

Menurut Ahmad Tauhid, alokasi 10 juta ton minyak goreng kebijakan DMO sangat memungkinkan untuk diterapkan dengan pengawasan ketat dan jumlah tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance tersebut menegaskan efektifitas penetapan harga bahan baku minyak goreng di level produsen oleh pemerintah yang juga telah menjadi bagian kebijakan DMO. Jika distribusi dilepaskan ke mekanisme pasar, potensi lonjakan harga minyak goreng tidak bisa dihindari. Terlebih, jaringan distribusi terutama minyak goreng curah, tidak serapi jaringan distribusi minyak goreng kemasan, tungkasnya. (Sumber: dikutip dari Harian Kompas. Sabtu, 21 Mei 2022)

Permasalahan mahalnya komoditas sawit ini dapat terjadi karena rantai produksi yang panjang, proses distribusi bahan mentah yang rumit, dan penyediaan bahan mentahnya yang masih diupayakan di Pulau Sumatera yang beribukota Medan. Serta, proses penanganan bahan di Pulau Kalimantan dengan ibu kota Palangkaraya yang belum sepenuhnya menjadi produk jadi.

Siasat yang disarankan dan dapat dilakukan ialah pembelian bahan baku skala besar dengan jeriken atau seperti yang dilakukan para distbutor misalnya penyediaan bahan sebesar 10 ton yang terdiri dari 8 ton untuk produsen dan 2 ton untuk persediaan. Tujuan penyediaan ini adalah menjaga kestabilan harga, mengurangi biaya distribusi, mengantisipasi kekosongan penyediaan di pasar dan lain sebagainya. Prosuksi yang surplus dengan kekosongan stok penyediaan juga dapat berkaitan erat dengan rumitnya manajemen transportasi minyak goreng kelapa sawit hasil pengolahan atau penyaringan.

Selain itu, terdapat pula preferensi masyarakat kreatif yang lebih menyukai minyak nabati lainnya. Selain minyak kelapa sawit, terdapat kesukan masyarakat yang mengonsumsi dan memproduksi sendiri minyak kelapa murni atau minyak dari santan kelapa yang disebut VCO (Virgin Coconut Oil) yang lebih dikenal dengan nama dagang minyak kletik karena prosesnya disebut dikletik yaitu proses pengadukan terus menerus dengan batang pengaduk /spatula di dalam katel di atas tunggu dengan api.

Itu adalah preferensi penggunaan lainnya yang dapat membuat seseorang terpengaruh atau menjadi bahan pertimbangan mereka dalam berbelanja. Terdapat sumber kolestrol atau lemak lainnya misalnya margarin nabati yang terfortifikasi vitamin dan mentega butter yang terbuat dari lemak hewani. Serta, shortening nabati yang terbuat dari jagung dan lemak babi (non halal) yang disebut lard.