DAUN EUCALYPTUS

Selanjutnya, daun eucalyptus (kayu putih) dengan nama latin Melaleuca leucadendron merupakan salah satu tanaman aromatik terkait daun pandan, daunnya memiliki serat yang kasar dan mengandung banyak minyak esensial. Tumbuhan yang bernilai ekonomi tinggi ini dapat digunakan untuk kayu pulp, untuk produksi madu atau diambil minyaknya. Di beberapa negara, pada hutan yang gersang, tumbuhan ini sangat berbahaya sebab sangat mudah terbakar.

Dikutip dari <https://www.suara.com/lifestyle/2022/06/11/112926/mengenal-daun-eucalyptus-dan-manfaatnya-wanginya-disebut-ridwan-kamil-keluar-dari-jasad-eril>, manfaat minyak ini bagi kesehatan diantaranya adalah melembabkan kulit kering, menjaga kesehatan gigi, mampu merelaksasi, mengandung bahan aktif eugenol sebagai anti-nyamuk dan pengusir serangga, serta mengandung anti-oksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Dikutip dari <https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200512132127-255-502520/manfaat-eucalyptus-untuk-atasi-11-masalah-kesehatan>,  minyak daun eucalyptus dipercaya dapat mengurangi risiko penularan virus corona, menyembuhkan gejala penyakit covid-19, menyembuhkan penyakit saluran pernapasan seperti influenza, bronkopneumia, dan penyakit paru-paru akut. Aroma minyak daun eucalyptus dapat kita rasakan saat menggunakan produk minyak kayu putih. Minyak ini dapat dijumpai di pasar swalayan dan apotek.

PANDAN, SUJI

Asia Thailand jungle landscapeAsia Thailand jungle landscape

Tanaman pandan (Pandanus amarylifolius) dan tanaman suji (Pleomele angustifolia) adalah tumbuhan yang hidup pada iklim tropis. Daun pandan berbentuk sejajar dan dikenal sebagai tanaman yang berfungsi sebagai pewangi. Pandan memiliki kandungan senyawa aromatik berupa 10% 2-acetyl-1-pyroline, 6-42% hidrokarbon sesquiterpenten, dan 6% monoterpene linalool. Kemudian, daun suji mengandung klorofil dan zat warna seperti antosianin yang dimanfaatkan juga sebagai pewarna hijau pada makanan. Daun suji dimanfaatkan sebagai obat yang berkhasiat untuk:

-Meredakan nyeri saat haid,

-Meningkatkan sistem kekebalan tubuh,

-Menambah berat badan,

-Menurunkan tingkat kolesterol,

-Mengobati sakit gigi,

-Mengobati batuk berdarah,

-Mengobati penyakit kencing batu, dan

-Mengatasi gangguan pernapasan.

Mengonsumsi minuman sari pandan hangat dengan gula sedikit pada sore hari dipercaya dapat berkasiat, seperti:

-Meredakan demam,

-Mengurangi rasa nyeri,

-Mengontrol tekanan darah,

-Mengatasi kram perut,

-Mendetoksifikasi tubuh,

-Menangkal radikal bebas, dan

-Mengatasi insomnia.

Dari fakta nutrisi kedua jenis daun di atas, kita dapat pahami dan tarik kesimpulan bahwa menambahkan daun tersebut di atas pada hidangan kolak, membubuhkannya pada agar-agar ketika dimasak, dan memcampurkan ekstak daun pada hidangan minuman (baverage) dan panganan manis (kue dan cemilan) sangat dianjurkan sebab dapat menambah cita rasa dan baik khasiatnya untuk tubuh.

Kemudian dari bentuk tanaman dan fungsinya dapat kita ketahui bahwa pandan dan suji tergolong bahan penyegar hasil pertanian, selain dari teh, kopi, coklat dan sebagainya.

DAUN CINCAU

Berikutnya adalah pohon cincau (Cyclea barbata), tanaman besar dengan daun melebar berwarna hijau tua ini konon telah lama dimanfaatkan untuk diambil sarinya untuk dijadikan makanan. https://en.wikipedia.org/wiki/Grass_jelly. Cara membuat panganan cincau adalah dengan membuat perasan daun cincau dan diberi campuran untuk dipadatkan. Sari daun cincau dicetak dan dijadikan minuman bahan penyegar (baverage). Minuman sari cincau ini memiliki rasa yang segar, berserat, manis, dan lembut. Biasanya cincau dibubuhi gula sesuai selera. Terdapat pula minuman sari daun serupa yang disebut cincau hitam. Cincau hitam berasal dari daun cincau hitam (Mesona palustris) yang dikenal dengan nama dagang daun janggelan. Cincau hitam mengandung polisakarida alami, hidrokoloid yakni gum yang bersifat polar. Hasilnya agar-agar cincau hitam lebih padat dan kenyal dibandingkan dengan cincau hijau yang berteksur silky. Berikut ini adalah bentuk daun dari tanaman cincau.

Cincau hijau memiliki manfaat untuk menjaga pencernaan agar tetap bekerja dengan baik. Kandungan senyawa gula dalam minuman ini mampu mengatasi sakit perut. Daun cincau mengandung senyawa alkaloid dengan manfaat vitamin B dan vitamin C. Cincau dipercaya dapat mengatasi diare dengan mengonsumsinya tiga kali sehari secara rutin.

DAUN TEH

Berikutnya adalah tanaman teh (Camelia sinensis), tanaman ini tumbuh di perkebunan pada dataran tinggi yang bersuhu rendah. Berdasarkan cara pengolahan (penanganan daunnya) dan lama pengeringannya tanaman teh terbagi menjadi empat jenis, diantaranya adalah teh putih, teh hijau, teh oolong, dan teh hitam.

Perbedaan penanganan daun teh memberikan perbedaan yang jelas dan nyata pada tekstur, aroma, warna dan rasa tehnya. Konon teh putih dipetik dari pucuk termuda yang dipetik sebelum terbit matahari. Penamaannya diambil berdasarkan warna daunnya yang putih karena diselimuti “duri” yakni bulu pada daun pucuk daun teh putih. Sarat dengan rasa dan aroma tersendiri. Teh putih mengandung rendah kafein daripada jenis teh lainnya apabila diseduh <https://id.wikipedia.org/wiki/Teh_putih>. Sedangkan, teh hijau, oolong, dan hitam diambil dari tanaman teh pada peko ke-2,3, hingga 4 daunnya. Teh hijau tidak mengalami fermentasi pada saat penggulungan, teh oolong mengalami fermentasi sebagian dan teh hitam mengalami fermentasi sempurna sehingga aroma dan rasanya juga berbeda-beda ada yang cenderung pahit, segar hingga asam. Teh oolong berwarna merah dan berasal dari kebudayaan Tionghoa.

Umumnya teh dipercaya memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Berapa manfaat teh diantaranya adalah menurunkan risiko serangan penyakit diabetes melitus, meningkatkan konsentrasi, menjaga kesehatan rongga gigi, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolestrol jahat pada darah, mencegah kanker, dan memperbaiki saluran pencernaan. Selain itu teh banyak mengandung bahan aktif seperti polifenol dan tannin sebagai sumber antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh dan aman untuk dikonsumsi setiap pekan atau setiap bulan. Dikutip dari <https://ykpbankbjb.or.id/content/post/71/manfaat-teh-bagi-tubuh>, kandungan gizi teh memiliki manfaat bagi kesehatan diantaranya ialah menangkal radikal bebas, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, mengurangi kadar lemak perut, menurunkan risiko penyakit kanker, dan melangsingkan tubuh.

Teh yang tersedia dalam berbagai jenis tersebut di atas dikemas dalam berbagai merk dagang dapat ditemukan di berbagai toko. Dalam berbelanja, kita tetap perlu mempertimbangkan dengan penuh kewaspadaan dalam memilih produk yang kita beli ya.

DAUN PEPAYA

Kemudian, mengenai tanaman hijau dengan morfologi daunnya dengan bentuk menjari berikutnya, ialah daun pepaya (Carica papaya). Siapa sangka, tubuhan dengan buah berwarna merah kekuningan dengan rasa yang manis memiliki daun hijau yang kaya manfaat. Mau tahu manfaat daun pepaya? Yuk, simak tulisan tasyas di artikel catatan botani ini!

Sebelumnya, tasya akan menjelaskan terlebih dahulu, apa alasan yang membuat penulis memilih untuk membuat catatan botani berjudul “Daun Pepaya” ini. Kemudian apakah arti botanical life menurut penulis.

Botanik merupakan bahasa serapan yang berarti keilmuan tanaman (pertanian). Catatan botani berisi tulisan atau ringkasan data sains yang berkaitan dengan botanicals, yakni ramuan obat atau herba yang berasal dari bahan pertanian. Sehingga, menurut saya botanical life pada artikel ini terdapat tiga bagian, diantaranya ialah bunga pepaya yang merupakan botanical flower, buah pepaya yang merupakan botanical fruit dan daun pepaya yang merupakan botanical daun.

Daun papaya berbentuk menjari dan berwarna hijau tua. Daun ini memiliki aroma pahit dan rasa yang pahit. Namun, dibalik rasanya yang pahit terkandung fakta nutrisi yang beragam. Dikutip dari <https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=2942>, pada daun pepaya terkandung gizi dengan fakta nutrisi diantaranya adalah vitamin A 18250 SI, vitamin B1 seberat 0,15 miligram per 100 gram, vitamin C sebesar 140 miligram per 100 gram, kalori 79 kalori per 100 gram, protein 8 gram per 100 gram, lemak 2 gram per 100 gram, kalsium, dan hidrat arang/karbohidrat sebesar 11,9 gram per 100 gram daunnya tersebut.

Daun pepaya baik sekali untuk dikonsumsi karena mengandung gizi serta bermanfaat bagi tubuh. Dikutip dari <https://katadata.co.id/intannirmala/berita/61245c039e19f/7-manfaat-daun-pepaya-untuk-kesehatan-dan-cara-mengonsumsinya>, menurut beberapa studi daun pepaya terbukti baik untuk kesehatan. Manfaat daun pepaya antara lain ialah mengobati demam berdarah, menyeimbangkan kadar gula darah, mendukung fungsi pencernaan, meredakan peradangan sendi, membantu pertumbuhan rambut, menyembukan bekas luka, dan menurunkan risiko penyakit berat seperti kanker.

Kita dapat menemukan buah pepaya di pasar, rumah sayur dan rumah buah. Sedangkan, daun tanaman pepaya dapat kita jumpai di kebun. Daun pepaya berwarna hijau muda dan tua. Bunganya berwarna putih berukuran kecil dan tidak tersedia sepanjang tahun. Apabila membutuhkan daun dan bunganya secara mendesak kita perlu pergi ke tempat tukang sayur, lalu memesan dan menunggu ketersediaannya.

SELEDRI & PETERSELI

Tanaman hijau selanjutnya adalah seledri dan peterseli yang dikenal dengan nama lain celery lalu parsley. Seledri memiliki nama latin (Apium graveolens) tergolong famili umbeliforae. Meski serupa tapi sebenarnya seledri dan peterseli tidak sama.

Daun seledri dan peterseli digunakan sebagai bahan pelengkap sebuah hidangan atau masakan yang berfungsi sebagai penghias makanan untuk mengharumkan dan menambah rasa & aroma daging atau kaldu serta kaya manfaat untuk kesehatan tubuh. Seledri cocok dengan hidangan basah seperti sup, soto, kare, dan masakan berkuah lainnya. Selanjutnya, peterseli cocok digunakan untuk hidangan pastry/ patisserie dan platting artist-an yang mengandung telur, daging, atau ayam.

Seledri pada umumnya cukup memiliki perbedaan dengan peterseli pada morfologi bagian daunnya. Namun baik seledri maupun peterseli, keduanya memiliki batang sayur yang panjang, lebar, dan tebal dengan tinggi 22-27 cm ini.

Perbedaan daun tanaman-tanaman ini akan terlihat jelas apabila kita mengamatinya lebih seksama. Bentuknya pun berbeda, dimana seledri bentuknya menyirip, sedangkan yang lainnya (Petroselinum crispum) lebih kriting dengan bentuk menjari. Mari kita tinjau perbedaan kedua tanaman dressing ini. Terkadang daun yang satu lebih lebar daripada yang lainnya.

Dikutip dari <https://pemkomedan.go.id/artikel-11303-manfaat-daun-seledri.html>, seledri mengandung beberapa senyawa antioksidan seperti senyawa phthalide dan kalium yang berfungsi untuk melancarkan peredaran darah, menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Ekstrak daun seledri juga digunakan untuk detoksifikasi tubuh.

GENJER

Daun genjer (Limnocharis flava) mengandung beberapa kandungan seperti serat, protein, kalsium, fosfor, dan zat besi. Daun sayur genjer ini tumbuh di pesawahan seperti kangkung dan berbagai tanaman sayur lainnya. Daun jenis sayur ini apabila dimasak dengan cara ditumis hingga teksturnya lembek agar lembut dan mudah dicerna. Tumisan sayuran ini sangat cocok disantap dengan nasi hangat.

Tumisan berbagai jenis sayuran terutama genjer bisa dimasak dengan berbagai rasa dominan misalnya pedas, asin, kental berpati atau manis gurih. Rasa manakah yang paling kalian suka pada masakan tumis atau capcay?

Dikutip dari <https://www.balpos.com/sayur-genjer-untuk-menguatkan-tulang>, terdapat beberapa manfaat genjer bagi kesehatan tubuh diantaranya ialah melancarkan sistem pencernaan, memperkuat tulang, mencegah penyakit kanker usus, mempercepat penyembuhan luka, dan sebagai sumber energi.

KEMANGI dan BASIL

Daun kemangi (Ocinum basilicum) bahan pangan yang memiliki aroma yang khas lembut dengan sentuhan limau. Daun ini dikenal dengan nama lemon basil. Lemon basil atau disebut juga kemangi dikenal juga dengan nama daerah surawung. Kemangi dipercaya mengandung berbagai manfaat bagi tubuh apabila rutin dikonsumsi, manfaat daun kemangi diantaranya ialah mengatasi jerawat, mengatasi sistem pencernaan, mempercepat penyembuhan luka dan infeksi, menurunkan stress dan kecemasan, serta mencegah risiko penyakit kanker.

Selanjutnya, tanaman basil (Ocinum basilicum). Meski memiliki nama latin dan spesies yang sama persis namun bibit basil dan kemangi adalah berbeda. Meski demikian daun basil merupakan tanaman berdaun hijau yang berkhasiat bagi tubuh juga. Dikutip dari <https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-daun-basil-untuk-kesehatan/>, aroma daun basil lebih seperti licorice dan cengkeh. Daun basil tergolong keluarga tanaman rempah-rempah seperti daun mint dan kemangi. Menambahkan daun basil pada makanan juga dapat membuat makanan lebih harum.

Basil juga dapat ditemukan dalam bentuk teh dan suplemen. Kegunaannya bermanfaat untuk kesehatan jantung, menyembuhkan insomnia, mendukung fungsi hati, mencegah kanker, dan sebagai obat anti-inflamasi yang meredakan pembengkakan pada tubuh. Basil mengandung nutrisi yang aman dikonsumsi sehari-hari. Terdapat beberapa jenis daun basil di dunia, diantaranya ialah sweet basil, basil Yunani, Thai basil, dan sebagainya. Masa pandemic covid-19, manfaat daun basil sebagai fungsi detoks dan anti-mikroba dalam tubuh. Selain dalam bentuk teh dan suplemen, seperti halnya parsley, oregano dan rempah-rempah lainnya, basil juga dijual dalam bentuk serbuk kering.

DAUN JAMBU

Daun jambu (Psidium guajava) dapat dimanfaatkan dengan cara direbus dan diambil airnya. Air rebusan daun jambu memiliki manfaat kesehatan khusus bagi tubuh, yaitu:

-Mengobati diare,

-Menurunkan kolesterol,

-Mengelola diabetes,

-Membantu menurunkan berat badan,

-Meredakan pilek dan batuk,

-Mengurangi jerawat, dan

-Memperbaiki tekstur kulit.

Selain manfaat kesehatan di atas, banyak ilmuwan percaya kadar antioksidan dan vitamin pada daun dan buah jambu dapat menangkal radikal bebas sehingga mengobati dan membantu melindungi organ jantung pada tubuh. Jambu dapat ditemukan di kebun pertanian atau rumah sayuran & buah.

DAUN MELINJO

Daun melinjo (Gnetum gnemon) tumbuh di Asia Tenggara dan daerah Melanesia. Tanaman dengan rasa agak pahit pada daun dan bijinya ini memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu kesehatan otak, membantu pertumbuhan, mengatur suhu, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah stroke. Daun muda, bunga, dan daging luar buah juga dapat dimakan saat dimasak dan dimakan. Tanaman ini terkenal serta sering dikonsumsi pada hidangan sup sayur di Indonesia, Filipina, Thailand, Vanuatu, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Fiji.

Daun melinjo mengandung 92 kalori dan nutrisi lain, seperi misalnya mangan, tembaga, zat besi, zinc, dan potassium serta dapat dipanen di musim penghujan. Dikutip dari <https://www.jircas.go.jp/project/value_addition/Vegetables/056.html>, dalam 100 gram daun melinjo terkandung 75,1 gram air, 6,6 gram protein, 1,2 gram lemak, 9,1 gram krabohidrat,  6,8 gram serat, abu 1,3 g, fosfor 224 mg, kalsium 151 mg, zat besi 2,5 mg dan vitamin A 10889 IU. Daun melinjo baik untuk dikonsumsi untuk menjaga ketersediaan mineral dalam tubuh.