Tanaman pandan (Pandanus amarylifolius) dan tanaman suji (Pleomele angustifolia) adalah tumbuhan yang hidup pada iklim tropis. Daun pandan berbentuk sejajar dan dikenal sebagai tanaman yang berfungsi sebagai pewangi. Pandan memiliki kandungan senyawa aromatik berupa 10% 2-acetyl-1-pyroline, 6-42% hidrokarbon sesquiterpenten, dan 6% monoterpene linalool. Kemudian, daun suji mengandung klorofil dan zat warna seperti antosianin yang dimanfaatkan juga sebagai pewarna hijau pada makanan. Daun suji dimanfaatkan sebagai obat yang berkhasiat untuk:
-Meredakan nyeri saat haid,
-Meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
-Menambah berat badan,
-Menurunkan tingkat kolesterol,
-Mengobati sakit gigi,
-Mengobati batuk berdarah,
-Mengobati penyakit kencing batu, dan
-Mengatasi gangguan pernapasan.
Mengonsumsi minuman sari pandan hangat dengan gula sedikit pada sore hari dipercaya dapat berkasiat, seperti:
-Meredakan demam,
-Mengurangi rasa nyeri,
-Mengontrol tekanan darah,
-Mengatasi kram perut,
-Mendetoksifikasi tubuh,
-Menangkal radikal bebas, dan
-Mengatasi insomnia.
Dari fakta nutrisi kedua jenis daun di atas, kita dapat pahami dan tarik kesimpulan bahwa menambahkan daun tersebut di atas pada hidangan kolak, membubuhkannya pada agar-agar ketika dimasak, dan memcampurkan ekstak daun pada hidangan minuman (baverage) dan panganan manis (kue dan cemilan) sangat dianjurkan sebab dapat menambah cita rasa dan baik khasiatnya untuk tubuh.
Kemudian dari bentuk tanaman dan fungsinya dapat kita ketahui bahwa pandan dan suji tergolong bahan penyegar hasil pertanian, selain dari teh, kopi, coklat dan sebagainya.