Daun saga (Abrus precatoricus Linn) mengandung beberapa zat gizi diantaranya adalah protein, vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, glisirizin, flisirizinat, asam polygalacturomik dan pentosan. Zat senyawa-senyawa tersebut menimbulkan rasa nyaman dan manis di tenggorokan sehingga dapat meredakan gejala batuk, meringankan panas dalam, dan mengobati sariawan.
Selanjutnya, daun saga sebagai tanaman rambat. Daun saga dapat ditemui di pekarangan, kebun, maupun hutan pada iklim penghujan khususnya di daerah tropis. Daun ini tidak selalu menimbulkan reaksi mual, meski demikian tidak semua orang cocok (mampu beradaptasi) untuk meminum jenis jamu ini.
Cara mengonsumsi daun saga adalah dengan cara merebusnya dengan air matang hingga sesaat sebelum mendidih atau menyeduhnya, kemudian diminum setelah dingin.
Minuman ekstrak daun saga memiliki rasa pahit dengan meninggalkan sisa rasa pedas di lidah. Ekstrak saga dapat ditemukan pada beberapa jenis obat batuk ramuan bermerk di apotek atau tradisional serta pada obat kumur.
Dikutip dari <https://aido.id/health-articles/mengenal-berbagai-macam-manfaat-daun-saga-bagi-kesehatan/detail>, manfaat daun saga adalah sebagai berikut:
-Meredakan panas dalam
-Mengobati sariawan
-Mencegah kanker
-Mengobati masalah pada perut
-Menambah nafsu makan
-Mengatasi batuk, dan
-Mengatasi sakit tenggorokan
Daun saga berukuran kecil, bertangkai banyak dengan morfologi daun yang tumbuh berhadapan. Salah satu ciri khusus lainnya ialah warna bijinya yang berwarna merah dan hitam seperti warna serangga beracun.