Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tumbuhan yang tumbuh dengan cepat, berumur panjang dan berbunga sepanjang tahun. Kelor tumbuh di Asia Selatan pada iklim tropis dan sub topis. Tinggi pohon ini berkisar antara 1-25 meter dpl. Buahnya berwarna salem, berbentuk persegi panjang bersegitiga dengan ukuran 20-60 mm. Daunnya berwarna hijau muda. Tanaman kelor memiliki akar tunggang dan berantai panjang.
Daun kelor memiliki kandungan bahan aktif yang berfungsi juga sebagai antioksidan, sumber vitamin, asam amino esensial, dan kandungan senyawa lainnya. Zat aktif yang terkandung dalam daun kelor yang berpotensi sebagai antioksidan adalah berbagai jenis vitamin (A, C, E, K, B1, B2, B3, B6), kalsium, protein, potassium, flavonoid, saponin dan alkaloid. Daun ini juga dapat ditemukan dalam bentuk teh. Biji kelor memiliki rasa yang sangat pahit. Manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh diantaranya adalah menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, mengobati diare, mengobati kerusakan hati dan ginjal. Selain itu daun kelor juga bermanfaat untuk pengolahan hasil pertanian (mengawetkan makanan), diantaranya adalah menghambat pertumbuhan bakteri pada tahu kedelai.
Sebuah tulisan juga menjelaskan bahwa kelor pernah dimanfaatkan untuk penjernih air, digunakan sebagai bahan persediaan makanan, dan pengobatan tradisional sebuah suku etnis. Serta, dipercaya dan terbukti dapat mencegah dan mengobati lebih dari 300 penyakit.