DAUN PEPAYA

Kemudian, mengenai tanaman hijau dengan morfologi daunnya dengan bentuk menjari berikutnya, ialah daun pepaya (Carica papaya). Siapa sangka, tubuhan dengan buah berwarna merah kekuningan dengan rasa yang manis memiliki daun hijau yang kaya manfaat. Mau tahu manfaat daun pepaya? Yuk, simak tulisan tasyas di artikel catatan botani ini!

Sebelumnya, tasya akan menjelaskan terlebih dahulu, apa alasan yang membuat penulis memilih untuk membuat catatan botani berjudul “Daun Pepaya” ini. Kemudian apakah arti botanical life menurut penulis.

Botanik merupakan bahasa serapan yang berarti keilmuan tanaman (pertanian). Catatan botani berisi tulisan atau ringkasan data sains yang berkaitan dengan botanicals, yakni ramuan obat atau herba yang berasal dari bahan pertanian. Sehingga, menurut saya botanical life pada artikel ini terdapat tiga bagian, diantaranya ialah bunga pepaya yang merupakan botanical flower, buah pepaya yang merupakan botanical fruit dan daun pepaya yang merupakan botanical daun.

Daun papaya berbentuk menjari dan berwarna hijau tua. Daun ini memiliki aroma pahit dan rasa yang pahit. Namun, dibalik rasanya yang pahit terkandung fakta nutrisi yang beragam. Dikutip dari <https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=2942>, pada daun pepaya terkandung gizi dengan fakta nutrisi diantaranya adalah vitamin A 18250 SI, vitamin B1 seberat 0,15 miligram per 100 gram, vitamin C sebesar 140 miligram per 100 gram, kalori 79 kalori per 100 gram, protein 8 gram per 100 gram, lemak 2 gram per 100 gram, kalsium, dan hidrat arang/karbohidrat sebesar 11,9 gram per 100 gram daunnya tersebut.

Daun pepaya baik sekali untuk dikonsumsi karena mengandung gizi serta bermanfaat bagi tubuh. Dikutip dari <https://katadata.co.id/intannirmala/berita/61245c039e19f/7-manfaat-daun-pepaya-untuk-kesehatan-dan-cara-mengonsumsinya>, menurut beberapa studi daun pepaya terbukti baik untuk kesehatan. Manfaat daun pepaya antara lain ialah mengobati demam berdarah, menyeimbangkan kadar gula darah, mendukung fungsi pencernaan, meredakan peradangan sendi, membantu pertumbuhan rambut, menyembukan bekas luka, dan menurunkan risiko penyakit berat seperti kanker.

Kita dapat menemukan buah pepaya di pasar, rumah sayur dan rumah buah. Sedangkan, daun tanaman pepaya dapat kita jumpai di kebun. Daun pepaya berwarna hijau muda dan tua. Bunganya berwarna putih berukuran kecil dan tidak tersedia sepanjang tahun. Apabila membutuhkan daun dan bunganya secara mendesak kita perlu pergi ke tempat tukang sayur, lalu memesan dan menunggu ketersediaannya.

BAYAM

Daun bayam merupakan sayuran berdaun hijau yang berasal dari Persia. Dikutip dari <https://www.healthline.com/nutrition/foods/spinach>, sayuran dengan nama latin Spinacia oleracea ini memiliki fakta kandungan nutrisi yang luar biasa, mulai dari kalori, air, protein, karbohidrat, gula, serat, dan lemak. Daun ini dapat dijumpai di toko gerai-gerai sayur, pasar swalayan, dan tempat pertanian hidroponik.

Dikutip dari <https://katadata.co.id/iftitah/berita/6176255541b21/8-manfaat-sayur-bayam-untuk-kesehatan-dan-cara-memasak-yang-tepat>, dalam 100 gram daun bayam terkandung 100 kiloJoule energi, 3,4 gram kalori, 2,5 gram protein, 4,1 miligram betakarotein, 0,9 miligram vitamin B, dan 52 miligram vitamin lainnya. Oleh karena beragam nutrisinya yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh bayam ini menjadi bahan pangan utama bagi masyarakat.

Tumbuhan bayam tergolong genus amaranthus terkait dengan bit dan quinoa, yakni tumbuhan dengan tingkat vitamin C rendah dengan kandungan serat yang baik. Terlebih lagi, nutrisi yang terdapat dalam daun bayam yang dianggap sangat sehat karena banyak mengandung klorofil dan antioksidan.

Rutin mengonsumsi bayam dapat bermanfaat bagi kesehatan mata, mengurangi stres oksidatif, membantu mencegah kanker, dan mengurangi tingkat tekanan darah. Ada banyak cara untuk mengonsumsi bayam. Bayam dapat direbus, dijadikan sup sayur, dan dimakan langsung menjadi salad, lalapan maupun dijus. Anda dapat membelinya secara segar dan memakannya dimasak atau mentah. Bayam sangat baik dijadikan sebagai sumber zat besi harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat besi berperan penting untuk membantu pembentukan sel darah merah sehingga banyak makan bayam dapat menyehatkan badan.

KANGKUNG

Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tanaman hijau yang tumbuh pada media tanam yang basah seperti sawah dan hidroponik. Kangkung tumbuh secara bertunas. Daun ini memiliki batang-batang yang berongga dan beruas-ruas.

Kangkung memiliki beberapa fakta nutrisi yang telah teruji sebagai bahan pangan, diantaranya ialah energi sebanyak 29 kalori, 3 gram protein, 0,3 gram lemak, 5,4 gram karbohidrat, 1,0 gam serat, 73 miligram kalsium, 50 gram fosfor dan 2,5 miligram zat besi. Sayur kangkung juga dapat dijadikan sumber asupan zat besi harian bagi tubuh, seperti halnya daun bayam, brokoli, saosin dan sumber klorofil lainnya.

Cara mengolah kangkung dapat dilakukan dengan cara memasaknya dengan metode direbus, ditumis, maupun disajikan secara mentah dihidangkan dengan bumbu kacang atau sambal. Biasanya, bahan pelengkap untuk memasak dengan berbagai metode di atas, misalnya yaitu cabai, bawang, garam, dan kaldu memasak. Kita dapat menemukan semua bahan yang dibutuhkan dengan mudah karena tersedia di toko sayur di seluruh pelosok desa. Daun kangkung merupakan masakan lezat dengan penuh gizi bagi masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas.

DAUN NEEM

Daun neem atau daun mimba (Azadirachta indica Juss.) berasal dari dataran Asia. Tahun 1500 di Pulau Jawa, daun tanaman perdu ini dibudidaya pada sebuah kebun atau ladang. Daun ini dipercaya berkhasiat untuk kesehatan kulit. Ekstrak daun neem dimanfaatkan sebagai obat jerawat, dan dikenal juga sebagai ramuan infertilitas. Mengoleskan minyak daun neem pada kulit akan memberi efek relaksasi pada tubuh. Minyak daun ini juga digunakan sebagai bahan pada pembuatan minyak aromaterapi.

Sebuah percobaan membuktikan daun ini dapat menghambat perkembangan larva pada sebuah habitat serangga. Daun mimba mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat kerusakan sel. Daun tersebut bersifat antioksidan, antiradang dan antijamur, yaitu jamur penyebab kurap kutu air, dan keputihan serta mencegah risiko penyakit kanker. Dikutip dari (https://membedah-khasiat-minyak-kutus-kutus), daun neem diduga baik untuk memelihara saraf, organ hati, dan membantu proses penyembuhan luka.

DAUN ASHITABA

Daun ashitaba (Angelica keiskei) merupakan tanaman endemik Asia yang ditemukan di Pantai Pasifik, tepatnya di Semenanjung Boso dan Pulau Izu. Daun ashitaba adalah tanaman yang telah dikenal jutaan tahun dan digunakan oleh masyarakat Jepang dan Korea sebagai obat herbal atau teh. Beberapa studi mengungkapkan bahwa daun ashitaba memiliki efek antiradang dan antioksidan sebagai penangkal antigen atau radikal bebas.

Daun tersebut dipercaya dapat menghambat pertumbuhan tumor, meredakan peradangan, mengobati ginjal, meringankan diabetes dan hipertensi, mengurangi gejala maag serta menurunkan berat badan. Tanaman herba tersebut telah ratusan tahun digunakan sebagai obat berbagai penyakit berat. Daun ashitaba sebagai obat menunjukan sifat sitotoksik, anti-diabetes, antioksidan, anti-inflamasi, antihipertensi dan antimikroba, sehingga ampuh mengobati penyakit menular seperti cacar.

DAUN GINSENG

Daun ginseng (Panax linnaeus) adalah tanaman herba yang dipercaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah tumbuhnya sel kanker, menjaga kesehatan hati, dan mencegah risiko penuaan dini akibat radikal bebas. Dikutip dari (https://www.merdeka.com/jateng/6-manfaat-ginseng-jawa-untuk-kesehatan-bantu-atasi-sakit-kepala-kln.html), mengonsumsi ekstrak daun dan akar ginseng bermanfaat untuk mengobati saluran pernapasan. Daun ginseng dapat ditemukan dalam bentuk sediaan kapsul hasil enkapsulasi.

DAUN MELINJO

Daun melinjo (Gnetum gnemon) tumbuh di Asia Tenggara dan daerah Melanesia. Tanaman dengan rasa agak pahit pada daun dan bijinya ini memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu kesehatan otak, membantu pertumbuhan, mengatur suhu, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah stroke. Daun muda, bunga, dan daging luar buah juga dapat dimakan saat dimasak dan dimakan. Tanaman ini terkenal serta sering dikonsumsi pada hidangan sup sayur di Indonesia, Filipina, Thailand, Vanuatu, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Fiji.

Daun melinjo mengandung 92 kalori dan nutrisi lain, seperi misalnya mangan, tembaga, zat besi, zinc, dan potassium serta dapat dipanen di musim penghujan. Dikutip dari <https://www.jircas.go.jp/project/value_addition/Vegetables/056.html>, dalam 100 gram daun melinjo terkandung 75,1 gram air, 6,6 gram protein, 1,2 gram lemak, 9,1 gram krabohidrat,  6,8 gram serat, abu 1,3 g, fosfor 224 mg, kalsium 151 mg, zat besi 2,5 mg dan vitamin A 10889 IU. Daun melinjo baik untuk dikonsumsi untuk menjaga ketersediaan mineral dalam tubuh.

DAUN JAMBU

Daun jambu (Psidium guajava) dapat dimanfaatkan dengan cara direbus dan diambil airnya. Air rebusan daun jambu memiliki manfaat kesehatan khusus bagi tubuh, yaitu:

-Mengobati diare,

-Menurunkan kolesterol,

-Mengelola diabetes,

-Membantu menurunkan berat badan,

-Meredakan pilek dan batuk,

-Mengurangi jerawat, dan

-Memperbaiki tekstur kulit.

Selain manfaat kesehatan di atas, banyak ilmuwan percaya kadar antioksidan dan vitamin pada daun dan buah jambu dapat menangkal radikal bebas sehingga mengobati dan membantu melindungi organ jantung pada tubuh. Jambu dapat ditemukan di kebun pertanian atau rumah sayuran & buah.

KEMANGI dan BASIL

Daun kemangi (Ocinum basilicum) bahan pangan yang memiliki aroma yang khas lembut dengan sentuhan limau. Daun ini dikenal dengan nama lemon basil. Lemon basil atau disebut juga kemangi dikenal juga dengan nama daerah surawung. Kemangi dipercaya mengandung berbagai manfaat bagi tubuh apabila rutin dikonsumsi, manfaat daun kemangi diantaranya ialah mengatasi jerawat, mengatasi sistem pencernaan, mempercepat penyembuhan luka dan infeksi, menurunkan stress dan kecemasan, serta mencegah risiko penyakit kanker.

Selanjutnya, tanaman basil (Ocinum basilicum). Meski memiliki nama latin dan spesies yang sama persis namun bibit basil dan kemangi adalah berbeda. Meski demikian daun basil merupakan tanaman berdaun hijau yang berkhasiat bagi tubuh juga. Dikutip dari <https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-daun-basil-untuk-kesehatan/>, aroma daun basil lebih seperti licorice dan cengkeh. Daun basil tergolong keluarga tanaman rempah-rempah seperti daun mint dan kemangi. Menambahkan daun basil pada makanan juga dapat membuat makanan lebih harum.

Basil juga dapat ditemukan dalam bentuk teh dan suplemen. Kegunaannya bermanfaat untuk kesehatan jantung, menyembuhkan insomnia, mendukung fungsi hati, mencegah kanker, dan sebagai obat anti-inflamasi yang meredakan pembengkakan pada tubuh. Basil mengandung nutrisi yang aman dikonsumsi sehari-hari. Terdapat beberapa jenis daun basil di dunia, diantaranya ialah sweet basil, basil Yunani, Thai basil, dan sebagainya. Masa pandemic covid-19, manfaat daun basil sebagai fungsi detoks dan anti-mikroba dalam tubuh. Selain dalam bentuk teh dan suplemen, seperti halnya parsley, oregano dan rempah-rempah lainnya, basil juga dijual dalam bentuk serbuk kering.

GENJER

Daun genjer (Limnocharis flava) mengandung beberapa kandungan seperti serat, protein, kalsium, fosfor, dan zat besi. Daun sayur genjer ini tumbuh di pesawahan seperti kangkung dan berbagai tanaman sayur lainnya. Daun jenis sayur ini apabila dimasak dengan cara ditumis hingga teksturnya lembek agar lembut dan mudah dicerna. Tumisan sayuran ini sangat cocok disantap dengan nasi hangat.

Tumisan berbagai jenis sayuran terutama genjer bisa dimasak dengan berbagai rasa dominan misalnya pedas, asin, kental berpati atau manis gurih. Rasa manakah yang paling kalian suka pada masakan tumis atau capcay?

Dikutip dari <https://www.balpos.com/sayur-genjer-untuk-menguatkan-tulang>, terdapat beberapa manfaat genjer bagi kesehatan tubuh diantaranya ialah melancarkan sistem pencernaan, memperkuat tulang, mencegah penyakit kanker usus, mempercepat penyembuhan luka, dan sebagai sumber energi.