Bagian I: Analisis Bahan dan Produk Agroindustri

Saat duduk di bangku perkuliahan saya dan teman-teman satu kelas pergi ke Kota Garut, Jawa Barat untuk mengadakan kunjungan praktek lapangan. Pabrik yang kami kunjungi merupakan tempat pengolahan produk kulit sapi yang bertempat tidak jauh dari alun-alun Kota Garut.

Kami melakukan kunjungan ke pabrik kulit tersebut untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Bahan dan Produk Agroindustri. Secara teori beberapa bidang agroindustri dapat diamati dengan mudah apabila kita mengetahui hal yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Materi yang disampaikan dosen pengampu di kelas pada semester tersebut cukup beragam dan menarik. Berikutnya pada praktik perencanaan agroindustri kami diwajibkan mempelajari sendiri dan mengetahui seluk beluk bahan dengan mengunjungi berbagai tempat produksi, misalnya sentra, pabrik, atau kebun.

Bahan agroindustri atau hasil tani secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yakni pangan dan non pangan. Proses pengolahan berikutnya atau hilirisasi dan mengenal struktur fisikokimianya dipelajari lebih lanjut pada mata kuliah-mata kuliah lainnya, diantaranya Mikrobiologi Industri, Teknologi Pati, Teknologi Membran dan Teknologi Lemak & Oleokimia. Serta, Teknologi Pembuatan Roti yang terdapat di jurusan tetangga (Teknik Pangan).

Selanjutnya saya ingin memberi pembaca bahasan singkat mengenai Pengolahan Bahan Agroindustri, Teknologi Pati, Teknologi Membran dan Teknologi Lemak & Oleokimia serta, Teknologi Pembuatan Roti sebab saya singgung sebagai proses yang melibatkan bahan non pangan padahal khusus untuk Teknologi Membran dan Teknologi Lemak dan Oleokimia dapat berperan sangat luas.

Pada pengolahan bahan agroindustri, apabila terdapat proses ekstraksi bahan aktif tentu ada batch sebagai tempat proses terjadi yang terdapat neraca masa, bahan, karakteristik bahan, rendemen dan residu. Secara umum pengolahan bahan agroindustri merupakan proses dari hulu hingga hilir. Asal mula penanaman dan perawatan tanaman atau tumbuhan hingga proses pengolahan terakhir sebelum sampai pada tangan konsumen.

Selain itu apabila sebuah produksi usaha dijalankan (running business) maka menjaga keberlangsungan produksi dan lingkungan industri menjadikan mata kuliah Teknologi Pengolahan Limbah dan Manajemen Sumber Daya Manusia menjadi dua kunci utama yang dapat mendorong kelangsungan bisnis yang sehat (sutainable business).

Pada teknologi pati kita mengenal pati sebagai rendemen suatu proses produksi yang bernilai. Pada teknologi membran kita akan mengenal suatu bahan memiliki daya serap tertentu yang dapat diukur dan dimanfaatkan. Kemudian suatu proses filtrasi dapat dibedakan berdasarkan sistemnya, laju aliran arusnya, dan sifat elektromagnetiknya.

Pada teknologi lemak dan oleo-kimia, dapat kita ketahui proses-proses glikolisis, lemak dan turunannya, sumber-sumber lemak, cara pemisahan secara biologi dan fisikokimia serta cara membuat lemak nabati dan hewani.

Pada teknologi pengolahan roti, kita dapat berkreasi produk olahan roti dan pastry. Kemudian mengenal jenis roti berdasarkan tekstur atau bentuk ikatan senyawanya, misalnya softbread, whitebread, dan lain-lain. Selanjutnya, mengenal bahan makanan pokok yang beragam yang terdapat di nusantara, ada kentang, gadung, beras, gandum, jagung, buckwheat, hanjeli, ketan, sagu, singkong, ubi jalar, ubi ungu, dan ubi cilembu.

Sedangakan, bahan non pangan lebih banyak dipelajari pada mata kuliah Industri Bioenergi, Teknologi Hasil Hutan dan Teknologi Serat, Karet dan Resin. Misalnya, membuat biofuel dari sisa hasil pertanian, membuat tali tambang dari agave atau sisal, atau pengolahan karet dan lain sebagainya. Industri pembuatan lateks yang akan saya bahas pada bahasan kali ini juga merupakan salah satu industri non pangan.

Artikel Fotografi: Mengenal Kegiatan Paruh Waktu Bersama Teman

Pada liburan akhir tahun 2019, saya diajak teman sekolah mengikuti pendidikan fotografi non-formal di sebuah tempat kursus di jalan Ciumbuleuit, Bandung. Saya mengikuti kursus selama sebulan yang dilaksanakan dua kali sepekan.

Kurang lebih delapan pertemuan kami sudah memahami bagaimana prinsip memotret. Hal-hal yang membuat saya tertarik bermain kamera salah satunya ialah karena melihat foto adalah hal yang menyenangkan. Selain itu pula, banyak orang menjadikan fotografi sebagai profesi, foto mereka bisa dipajang pada kalender, hiasan perangko atau stempel postcard.

Membuat karya foto yang baik adalah salah satu alasan saya belajar memotret. Sehingga kursus fotografi kemarin saya ambil karena keinginan untuk menjadi fotografer yang handal.

Namun untuk menjadi fotograger masih banyak yang masih harus dipersiapkan. Selain kemampuan (skill) dan perlengkapan (aksesoris) foto, perangkat olah foto juga menjadi hal yang penting. Di sisi momentun dan waktu dan objek foto juga sama pentingnya.

Pandangan: Demi Indonesia Yang Lebih Produktif

Menurut saya akan lebih baik bagi kita bangsa Indonesia dapat merubah dari menghabiskan waktu menonton tayangan YouTube yang viral dengan menonton cara mengembangkan diri yang lebih baik. Belajar untuk berjualan online di Tokopedia, Shoppee, bukalapak, karena sekarang hanya dengan akun online shop kita sudah dapat berjualan online. Lalu dikarenakan masyarakat suka dengan berbelanja, banyak peluang untuk sukses melalu berdagang online. Atau kita dapat belajar skill dasar yang dapat mempermudah hidup kita, seperti memasak, menanam tanaman, merawat hewan peliharaan. Bagi yang gemar berolahraga dapat mencari tutorial cara berolahraga yang benar. Dan mendalami hobi yang lainnya di youtube, agar dapat memahami secara maksimal mengenai hobi tersebut. Lalu untuk saat ini ada istilah yang bernama LSIT (Life Skill and Information Technology), yang dapat kita pelajari di youtube seperti:

1. Komputer Programming;

2. Cara mengingat hal penting / mind mapping;

3. Mencari, dan merapihkan barang-barang;

4. Kreatifitas;

5. Logika / Matematika Algoritma;

6. Otomotif, mesin, dan instalasi;

7. Sosial, bahasa, dan bahasa asing;

8. Kesadaran diri / perbaikan diri / penilaian diri;

9. Psikologi dan Meditasi.

Tutorial Export Video Yang Telah Selesai di Edit di Adobe Premiere Pro

Mengexport video dari Premiere Pro dengan codec yang paling efisien dan tidak memakan banyak storage tapi tidak mengurangi kualitas video tidak lah rumit. Berikut ini adalah cara nya.

1. Mark In & Mark Out

Tujuan dari langkah ini adalah menentukan bagian yang ingin anda export.

Letakkan pin pada posisi yang ingin anda jadikan untuk awal video, dan klik “Mark In”.

Letakkan pin pada posisi yang anda inginkan untuk akhir video, lalu klik “Mark Out”.

2. Buka Export Window

Untuk membuka export window di premiere pro, klik File -> Export -> Media. Atau kamu juga bisa menekan “Crtl + M” di keyboard.

Tampilan export window.

3. Mengatur Source Range

Pilih “Sequence In/Out” pada “Source Range”. Maka bagian yang anda Mark In & Mark Out sebelumnya sudah di pilih sekarang.

4. Sequence Settings (Format and Preset)

Pilih H.264 pada format, karena itu adalah codec paling efisien sejauh ini yang saya tahu, kualitas hasil video yang tinggi dan memiliki banyak pilihan untuk memenuhi persyaratan dari berbagai platform seperti Youtube, Facebook, dan lain-lain.

Pilih YouTube 1080p Full HD jika anda menginginkan hasil seperti video di YouTube dengan resolusi 1080p, tapi itupun tergantung dari kualitas video aslinya.

5. Output Name & File Location

Ubah nama file video nya, dan pilih lokasi ke file yang ingin anda simpan.

6. Langkah Terakhir (Exporting Video)

Klik export, maka semua setting yang telah anda pilih tadi akan di terapkan dan proses exporting dimulai.

Persentase & estimasi waktu dari proses export, cepat atau lambat proses ini tergantung dari durasi video, banyaknya efek pada proses editing & spesifikasi komputer anda sendiri.

Cara membuat bootable flashdisk Windows 10

Untuk para pengguna laptop yang ingin upgrade ke windows 10 atau windows 10 anda terkena virus, anda dapat menginstal ulang windows 10 anda sendiri. Pertama download installer (.iso) windows 10 disini: https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10ISO

Setelah mendownload .iso windows 10 anda membutuhkan laptop / komputer windows 7 / 8 / 10 untuk menginstall Rufus, yaitu aplikasi yang menginstall installer windows 10 ke flashdisk. Aplikasi rufus dapat di download disini: https://rufus.ie/

Setelah mendownload aplikasi rufus dan menginstallnya anda dapat menginstall installer windows 10 ke flashdisk anda dengan cara di bawah ini:

ini adalah iso yang di download dari website microsoft
Buka aplikasi rufus, lalu sesuaikan konfigurasi dengan gambar di atas, yang terutama adalah Cluster size harus 8192 bytes dan flashdisk minal 16 GB.

Setelah berhasil, pada laptop / komputer anda yang akan di install ulang masuk ke BIOS. Lalu di BIOS pilih boot options menggunakan flashdisk, ada nama flashdisk anda muncul di BIOS. setelah itu di save dan restart, maka akan langsung masuk ke installer windows setelah melewati boot screen.

Bekerja Dari Rumah di Saat Pandemi Corona (Covid-19)

Halo semuanya, saya berharap kalian baik-baik saja dan tidak terjangkit virus covid-19 atau penyakit lainnya. Saya sangat khawatir dengan situasi seperti ini sejak Februari 2020. Februari 2020 adalah saat pertama virus Covid-19 masuk ke Indonesia. Saya bekerja di perusahaan startup asal Singapura dan saya harus tetap sosial distancing di wilayah kantor. Dan saya mengambil cuti awal untuk mulai bekerja di rumah.

Satu minggu kemudian Covid-19 semakin menjadi dan menular dengan sangat cepat. Hari ini beberapa ribu orang telah tertular virus Covid-19. Sampai sekarang saya sudah bekerja dari rumah sekitar satu bulan. Saya merasakan baik-baik saja untuk bekerja di rumah, tantangannya hanya bekerja sama lebih baik dengan teman kantor yang berjauhan. Kita sering bekerja menggunakan aplikasi meeting online yang disediakan perusahaan, dan itu cukup baik untuk bekerja di saat seperti ini. Dan saya juga bersyukur sebagai website developer saya dapat bekerja di rumah.

Saya berharap semua orang akan terjauh dari virus Covid-19 dan Indonesia dapat keluar dari situasi pandemi ini.

Untuk meeting online dan kolaborasi bekerja online saya menyarankan untuk bisa menggunakan Whatsapp, Slack, juga Google meet.