Pemuda yang percaya diri merupakan pemuda yang pandai menentukan arah hidupnya. Pemuda yang memiliki talenta usaha merupakan pemuda yang berani menaklukkan rasa takut yang ia miliki untuk menjadi inspirasi bagi orang lain, memberi energi positif bagi orang lain dan menjadi pemimpin sekaligus penggiat usaha. Pemuda yang maju merupakan pemuda yang bermimpi besar dan konsisten melakukan satu hal dengan baik dan berkesinambungan. Beberapa sikap besar atau gerakan tersebut merupakan sikap yang biasa dimiliki oleh pemuda dengan talenta profesional (inflatable talent). Mereka siap meraih target pencapaian mereka atau sesuatu yang lebih tinggi dari itu.
Pemuda-pemuda dengan mental kuat mampu membakar semangat mereka untuk mengubah hidupnya dan meraih masa depan yang lebih baik. Setiap orang dapat berupaya menjadi seorang yang berjiwa bisnis dan dengan kemauan yang besar hingga keberhasilan didapatkannya. Maka, milikilah jiwa seperti itu. Seperti kata Frederick Wilcox, “menjadi seorang yang berhasil membutuhkan proses dan polanya ibarat permainan kasti, laju perpindahan seseorang melibatkan risiko pada dirinya, namun, kita tidak dapat berpijak pada base yang kedua apabila kaki kita masih menapak di base pertama”.
Menjalankan salah satu sektor usaha dapat dirintis dari bagian manapun yang paling sederhana. Menjalankan usaha apa pun memang membutuhkan semangat dan tekad yang kuat. Boleh jadi bisnis yang Anda jalani pertama kali mengalami kendala yang luar biasa sehingga membuat Anda jatuh dan menyerah. Namun, faktor itulah yang harus Anda miliki sebagai modal awal dalam meraih kesuksesan Anda, dengan motivasi yang telah Anda buat jadikan kegagalan Anda sebelumnya menjadi batu pijakan pertama yang membuat Anda tidak akan menyerah selamanya.
Bagi sebagian orang, membangun usaha bukanlah merupakan hal yang mudah. Beberapa orang mungkin mengalami penolakan dan cemoohan. Setelah kita mengidentifikasi upaya atau strategi apa yang harus kita jalankan, maka saatnya untuk kita membuat profil perusahaan. Meski beberapa langkah sudah terlalui, terkadang ada saja yang tidak memahami perjuangan kita dalam menjalankan bisnis. Mimpi kita dalam menjalankan bisnis mungkin bisa terpupus oleh orang-orang yang sengaja menghancurkan karena membenci atau tidak suka. Kritik mereka dapat menjadi beban bagi Anda. Hingga Anda berada di tepi jurang kegagalan, namun pikirkanlah dan buatlah pintu kesuksesan Anda sendiri.
Hidup yang seimbang dengan aksi dan reaksi yang setara kadang membuat kejenuhan tersendiri. Begitu pula pada kehidupan bisnis, perusahaan Anda mungkin ada musimnya mengalami laju yang stagnan. Maka, tawarkanlah oleh perusahaan Anda sesuatu yang berbeda. Apabila Anda menyediakan penawaran yang menggiurkan seorang pelanggan. Kemudian, pelanggan tersebut merasakan manfaat dari produk yang Anda tawarkan lambat laun ia akan menjadi pelanggan setia Anda. Seseorang yang menyukai produk bisnis Anda bahkan mungkin merasa terbantu dan bersedia membayar dengan harga yang tinggi ketika Anda menjalankan bisnis Anda sebaik-baiknya.
Kadang kala, Anda akan melalui masa-masa yang terasa panjang dan lelah menghadapinya. Padahal titik tujuan Anda misalkan tinggal selangkah lagi. Sehingga Anda perlu memupuk semangat kembali. Begitu pula halnya apabila Anda membangun lingkungan usaha hingga sukses, terkenal dan menginspirasi. Sebagai usahawan muda, Anda bisa saja merasakan perubahan semasa Anda menjalani usaha Anda tersebut. Namun, pengorbanan yang Anda rasakan sepadan dengan kesuksesan yang akan Anda nikmati. Rasa lelah yang Anda rasakan sebelumnya terbayar oleh kebahagiaan di puncak kesuksesan Anda. Semua langkah di hidup Anda akan berdampak positif, asalkan kita tidak mengelompokkan orang lain ke dalam kelas-kelas (stereotyping). Sebab dengan menilai orang lain, mengelompokkan mereka ke dalam kelas tertentu, Anda akan menilai atau menganggap seseorang lebih buruk dari kita. Jangan sampai seseorang yang kita anggap buruk lebih mampu memfasilitasi kebutuhan konsumen, lebih peka pada keinginan orang banyak dan lebih disukai dibandingkan dengan Anda.
Membangun koneksi perusahaan juga dapat menambah popularitas bisnis Anda. Bahkan pada beberapa sektor usaha, membangun koneksi dapat menjadi aspek penting dan hal utama sebagai fondasi dalam membentuk perusahaan, misalnya bisnis fesyen online, bisnis supplier sayuran secara online, dan bisnis tour and travel. Koneksi perusahaan dapat dimulai dengan membuat akun media sosial, webisite sistem, atau aplikasi. Bagi Anda yang memiliki banyak koneksi yang setara dengan pesaing yang banyak. Jadikanlah rekanan Anda tersebut sahabat sekaligus saingan Anda. Manfaatkanlah celah kemenangan sekecil apa pun, karena satu pelanggan pun dapat membuat Anda unggul secara jumlah. Tanamkanlah keinginan yang kuat untuk mengembangkan teknologi yang dapat diterapkan pada bisnis Anda.
Dengan begitu, kita dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan setiap saat. Oleh karenanya belajar dan bercermin dari orang-orang sukses turut membentuk kesuksesan Anda dalam membangun bisnis.
Dalam membangun usaha, tahapan yang paling penting yang dapat diulangi sepanjang masa adalah evaluasi terhadap kegiatan yang telah Anda lalui. Pada tahap evaluasi, Anda sebagai usahawan dapat memperbaiki kesalahan yang pernah diperbuat.
Selanjutnya, berpikir kreatif serta belajar dari berbagai sudut pandang bisnis dalam mencari inspirasi dari sumber ilmu yang ada di belahan muka bumi ini.
Capaian berikutnya adalah berani mengambil risiko dengan begitu kita dapat mengembangkan modal bisnis. Seorang yang berani mengubah tantangan menjadi peluang biasanya merupakan seorang yang peka dan pandai menilai sebuah situasi dan kesempatan.
Setiap usaha yang maju dan berhasil memiliki keunikan tersendiri. Anda sebaiknya menggenggam dan mempertahankan keunikan yang Anda miliki sebagai perusahaan serta berusaha menjadi yang nomor satu.
Dalam setiap kompetisi yang sehat terdapat banyak masalah yang datang dari dalam dan luar perusahaan. Pesaing sebagai faktor luar perusahaan dapat mengguncangkan mental Anda dalam bersaing karena sebuah kejadian. Demikian, perjuangan Anda dalam meraih prestasi diuji kembali, lagi dan lagi. Maka, berjuanglah karena tidak ada hasil yang mengkhianati usaha.
Ketika batu loncatan satu per satu berhasil dilalui fokuslah kembali pada tujuan bisnis Anda, buatlah profil usaha pada bisnis Anda. Kaitkanlah visi dan misi bisnis Anda dan periksalah keberhasilan capaian target dalam sebuah daftar yang dibuat oleh ahlinya.
Sehingga profil dan karakter produk Anda akan dikenal autentik. Kini saatnya Anda menambah varian produk, menonjolkan keunikan yang baru tidak ada salahnya, namun butuh kerja ekstra dalam membangun branding yang baru pada ideasi Anda berikutnya. Ketika produk sudah dikuasai pengembangan perusahaan pada aspek berikutnya akan lebih terarah.
Kemudian, tanpa Anda sadari Anda telah membangun komunitas bisnis yang luar biasa dimana Anda sebagai jajaran utama pada organigram yang Anda miliki. Maka, saatnya Anda menjaga bisnis yang sedang Anda jalankan menjadi bisnis yang berkesinambungan, berdampak sosial (bermanfaat bagi masyarakat luas) dan aman di setiap rantai produksinya.
Seperti kita ketahui, melatih diri untuk memiliki jiwa bisnis sejak dini dapat menumbuhkan semangat juang dalam berkarir. Selain itu menjadi pemuda usaha banyak dicari dalam dunia kerja baik perusahaan maupun pemerintahan. Kita tidak akan merugi apabila menjadi pemuda berjiwa bisnis. Respon kita dalam mengambil keputusan yang tepat pun akan lebih cepat dengan penalaran yang cerdas.
Pada saat menghadapi peluang atau tantangan, kita juga mengenal konsep diri kita. Bagaimana kita menolong rekan kerja? Bagaimana sikap kita saat disuruh orang tua menjaga adik? Jawabannya ada pada benak kita sendiri, apakah kita tergolong diri yang bermental pejuang atau kalah (loser). Membangun karakter diri memang bermula saat usia kita masih muda. Konsep diri terbentuk secara spontan ketika kita berinteraksi dengan teman sepermainan atau saudara sebaya. Meski demikian, keluarga dan rumah tempat kita tumbuh dan berkembang berperan penting dalam membangun dasar karakter diri kita.
Banyak tokoh yang berperan sebagai pendorong terbentuknya karakter diri Anda, mulai dari orang tua, guru, hingga seorang tokoh yang paling Anda idolakan.
Karakter diri yang sudah terbentuk jarang dapat diubah. Institusi, lembaga atau kelompok tertentu hanya membantu mengembangkan dan meningkatkannya. Misalnya yang terjadi pada siswa di sekolah, seorang karyawati di perusahaannya dan narapidana di lembaga pemasyarakatannya. Meski begitu, semua memiliki kaitan dan hubungan atau simbiosis tertentu.
Menemukan kemampuan diri yang terpendam secara menyeluruh membutuhkan waktu. Seperti yang dilakukan para peneliti sekelas Thomas Alpha Edison, Newton, dan Louis Pasteur. Seseorang membutuhkan uji coba ke sekian untuk menemukan temuan baru, termasuk talenta dalam diri. Tinggal kita yang melihat dan menilai, mampu memahami kecondongan mana yang seseorang miliki.
Seseorang yang sangat memerhatikan waktu, teliti dan cermat dalam mengambil keputusan akan lebih unggul dari orang lain. Langkah awal pun memengaruhi seribu langkah ke depan.
Apalagi pada masa kehidupan yang serba canggih di masa sekarang, istilah kekinian, perubahan iklim dan kecepatan iptek yang terus menerus kian berkembang pesat.
Seseorang yang berkarakter lurus dan menggunakan akalnya tak akan terombang-ambing dalam pekerjaannya. Seseorang tersebut juga akan mudah menggapai cita-citanya, asalkan dipupuk dengan prinsip dan keyakinan yang kuat dalam hidupnya.
Dalam mengarungi bahtera kehidupan, seseorang membutuhkan penjagaan diri dari gangguan atau perbedaan yang beraneka ragam, guna tetap fokus terhadap masalah yang dihadapi agar lebih peka terhadap situasi yang akan dihadapi selanjutnya. Dengan penjagaan diri yang mantap, ia akan menentukan dengan cermat arah mana yang akan dilaluinya serta kemana tempat yang akan dituju. Sedangkan, dalam perjalanan kehidupan karir, pekerjaan dapat dikendalikan dengan mengenali dan memahami lingkungan tempat kita bekerja.
Selain memahami lingkungan kerja, proses adaptasi dibutuhkan sebagai softskill yang wajib dimiliki. Softskill dasar lainnya yang harus dimiliki diantaranya adalah presentasi, komunikasi, interpersonal dan etika kerja.
Jujur dan bertanggung jawab dapat menjadi faktor utama munculnya kepercayaan. Proses mendengarkan dan saling menghargai juga merupakan kunci utama dalam kerja tim.
Berdamai dengan keadaan dan selalu bersabar merupakan kunci kebahagiaan. Misalnya, Anda bersabar menerima penempatan shift kerja, ternyata perusahaan mengandalkan Anda sebagai kunci kesuksesan mereka. Percayalah dengan diikuti pikiran Anda yang optimis keadaan Anda atau sesuatu yang terjadi pada Anda akan berubah. Anda bahkan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan promosi. Kesabaran Anda pun akan berbuah manis.
Ketika Anda diberi kepercayaan oleh orang lain, yakini diri Anda, bahwa Anda mampu memperjuangkannya. Misalnya, Anda dihadapkan dengan suatu permasalahan, perlahan Anda mulai mencari solusinya dan akhirnya Anda pun berhasil. Seperti halnya pada kehidupan rumah tangga, Anda sebagai kepala keluarga, Anda tentu tidak meninggalkan mereka hanya karena terdapat sebuah masalah. Malah, Anda tentu mencoba mencari solusi permasalahan tersebut dengan skill pemecahan masalah yang Anda miliki. Anda mencoba membuka dan membahas permasalahan tersebut kemudian ditemukan solusi terbaiknya. Sama halnya dengan permasalahan di tempat Anda bekerja, suatu masalah yang dihadapi bukan hanya untuk dicari akar permasalahannya melainkan untuk dipecahkan dengan tuntas (break down) dan dicarikan solusi untuk mengatasinya hingga selesai (problem solved).
Konsep diri juga menentukan bagaimana kita harus bersikap dengan lawan bicara. Seseorang yang memahami konsep diri akan mudah memposisikan diri untuk berkomunikasi secara efektif dengan sesuai terhadap lawan bicara. Sehingga, anggota tim dapat memahami dengan mudah maksud dan arah pembicaraan.
Membina hubungan dengan tetangga, meningkatkan keakraban (bounding) dengan mertua, dan menyamakan kesukaan dengan relasi, orang tua atau pasangan merupakan beberapa contoh komunikasi positif. Meski sulit di awal namun akan meningkatkan keharmonisan dan keeratan hubungan keluarga pada akhirnya.
Sikap-sikap yang selanjutnya akan terbangun diantaranya adalah bersabar dengan berbesar hati melihat kenyataan dan bersyukur dengan senantiasa berbuat baik dan berbagi kebahagiaan bersama tanpa menoleh masa lalu yang kelam ke belakang. Bagi sebagian orang, mengunjungi tempat yang menyenangkan bersama-sama dapat juga menjadi pilihan sebagai jalan tumbuhnya tali persaudaraan.