Bagian II: Perancangan Agroindustri

Hasil pengolahan sapi, kambing, dan beragam ternak lainnya mungkin dapat digolongkan pada industri peternakan. Namun, kedua industri pertanian dan peternakan secara umum digolongkan dalam ranah yang sama yakni agroteknologi, agribisnis dan agrokompleks.

Seperti halnya agroindustri yang luas sekali bahasannya, salah satu olahan produk industri tentu berasal dari salah satu bahan agroindustri yang memiliki cabang produksi (revenue stream) yang berjumlah dua atau lebih dari dua. Atau dengan kata lain, salah satu bahan pertanian dapat kita olah menjadi beberapa produk industri yang luas cakupan rantai ekonominya.

Saya sadari betul, sejak sekolah dasar di pramuka ternyata saya sudah memiliki kecondongan mengenal bahan agroindustri yang saya lihat pada lambang pramuka masa itu, yakni tunas pohon kelapa. Lambang buahnya berarti tangguh dan tumbuh, lalu akarnya berarti kuat dan ulet dan terakhir daunnya berarti hidup atau menebar kebaikan bagi lingkungan. Meski filosofi lambang pramuka berarti pohon yang berguna tetapi ada makna tersirat dibalik itu, yakni sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan dari ujung hingga akarnya.

Sehingga di nusantara pohon kelapa secara keseluruhan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kelangsungan hidup mereka dari masa ke masa. Sebut saja airnya yang lezat dapat diolah menjadi obat, yakni anti-depresant, sumber ion dan multivitamin, belum lagi dengan sentuhan Teknologi Pengolahan Bahan Penyegar larutan alami tersebut dapat diolah menjadi minuman (baverage) yang mahal dan berkualitas agroteknologi serta dijadikan minyak keletik yang harga jualnya lebih mahal daripada minyak kelapa sawit. Kemudian, daging buahnya bisa dijadikan sumber makanan yang dimakan langsung diolah dengan proses fermentasi menjadi nata de coco dan juga diolah menjadi sumber lemak dan protein nabati, yaitu santan (coconut milk). Kemudian cangkang atau batok kelapa yang kokoh dapat dijadikan alat masak dan selanjutnya yang tidak kalah penting serat-serat akar pohon yang sudah mati dapat dijadikan sapu dan keperluan rumah tangga lainnya.

Berikutnya sapi sebagai bahan agroindustri. Terdapat ragam produk olahan sapi selain daging dan susunya yang dapat senantiasa kita temukan di pasar swalayan seperti kornet, luncheon, beefsteak, sosis, daging asap, butter, krimmer, yoghurt, susu formula, dan aneka susu pasteurisasi diantaranya UHT, low fat dan fullcream. Apakah kalian pernah mencicipi sup kaki kambing, mih kocok, atau kerupuk kulit? Ya, makanan tersebut adalah kulit sapi.

Sebagian orang kemungkinan akan beralih prinsip mengganti pola konsumsinya dan sebagian yang lain juga tidak terpengaruh setelah membaca bahasan tentang kulit sapi pada artikel ini, bahwa ternyata sebagian kulit sapi dapat diolah menjadi produk pangan sementara sebagian lainnya merupakan produk non pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *